MAKASSAR, AKTUALMAKASSAR.COM – Perumda Parkir Makassar Raya memanggil salah satu juru parkir di Kawasan Boulevard Panakukang yang sempat viral di media sosial karena memungut tarif lebih, Selasa (5/3).
Langkah ini adalah tindaklanjut yang dilakukan Perumda Parkir atas keluhan masyarakat yang masuk di Instagram Humas Perumda Parkir.
Direktur Operasional Perumda Parkir Makassar Raya Christofher Aviary mengedukasi sekaligus memperingati juru parkir tersebut agar tidak lagi memungut tarif di luar ketentuan yang berlaku.
“Jadi tadi pak Dirops dan Korcam Panakkukang memanggil jukir tersebut dan memberi peringatan keras supaya tidak terulang lagi permintaan pungutan tarif parkir di luar ketentuan,” ungkap Humas Perumda Parkir Asrul.
Dalam video viral tersebut, kata Asrul sempat terjadi perdebatan antara pengguna jasa parkir dengan jukir di depan Mall Panakkukang Jalan Boulevard.
“Pengendara menunjukkan karcis resmi Perumda Parkir Makassar Rp5 ribu tapi diminta bayar Rp15 ribu, akan tetapi pungutan tersebut tidak terjadi namun kami tetap menindaklanjuti aduan itu,” tegas Asrul.
Ia pun tak menampik jika hal ini memang sering terjadi di sekitar Kawasan Boulevard, khususnya di sekitar Mall Panakkukang.
Karena tarif yang berlaku di tepi jalan berlaku flat di bandingkan dalam kawasan Mall yang berlaku progresif.
“Di kawasan tersebut memang sering menjadi polemik, masyarakat lebih mau berparkir di tepi jalan di banding masuk ke dalam Mall lantaran relatif simpel dan murah,” ujarnya.
“Mudah-mudahan pengelola Mall juga bisa memikirkan hal ini, sehingga persoalan parkir yang ada di kawasan tersebut bisa kita minimalisir,” tambah Asrul.
Sementara, Jukir Ruslan menjelaskan kronologi kejadian berawal dari pengendara memarkirkan kendaraannya di depan sebuah toko depan MP sejak pagi, sebelum toko buka.
Ketika dibuka, pemilik toko meminta kepada jukir untuk memindahkan kendaraan tersebut karena menghalangi akses keluar masuk bongkar muat.
“Saya mulai bingung dan kesal karena mendapat teguran tersebut,” kata Ruslan.
Setelah di tunggu sekian lama, barulah sekitar pukul 15.00 wita pemilik kendaraam keluar dan langsung di hampiri oleh jukir hingg terjadi perdebatan.
Namun terlepas dari kronologi tersebut, Ruslan mengakui kesalahanya dan meminta maaf atas kejadian tersebut.
Ia mengakui tak akan mengulangi perbuatannya yang mencoreng Perumda Parkir Makassar Raya selaku mitra yang menaunginya.
“Saya minta maaf kodong. Tidak ku ulangi lagi. Saya juga minta maaf ke Perumda Parkir atas kejadian tersebut,” ucap Ruslan meminta maaf.(*)